Pinch Harmonic

Author: DoddyPermana /

Disusun oleh : Doddy Permana

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya jaman, musisi-musisi pun mulai mengembangkan keahliannya untuk membuat musik dan memainkan alat musik itu sendiri, khususnya pada gitar. Dalam bahasan saya kali ini, saya akan mengulas tentang teknik bermain gitar listrik “Pinch Harmonic”. Sering kali kita mendengar seseorang yang bermain gitar terutama gitar elektrik, ketika pada bagian solonya sesaat ada suara yang dihasilkan gitar tersebut terdengar melengking sangat tinggi dan juga terdengar sangat keren. Teknik seperti ini dinamakan sebagai Pinch Harmonic yang juga sering digunakan oleh dewa-dewa gitar dunia seperti Eddie Van Halen, John Petrucci, Joe Satriani, Dave Sabo dan Scotti Hill(Skid Row) dan masih banyak lainnya.


1.Pengertian Pinch Harmonic
Sebuah teknik pinch harmonic atau biasa juga disebut sebagai teknik squelch picking, pick harmonic atau squealy, adalah sebuah teknik permainan gitar yang menghasilkan suara nada pada senar gitar terdengar melengking atau menjerit. Secara harfiah kata "pinch" sendiri merupakan bahasa Inggris yang apabila diartikan adalah mencubit, sehingga dalam hal ini mungkin dinamakan demikian karena teknik ini menghasilkan bunyi harmoni pada gitar dengan cara seperti mencubit.
Teknik pinch harmonics atau juga disebut Squealing pada dasarnya hanya mengurangi getaran pada senar gitar secara mendadak atau membatalkan frekuensi dasar dari suara senar sehingga pick-up pada gitar hanya menangkap bunyi resonansinya saja.  Agar suara Pinch Harmonik lebih terdengar keras dan matang , biasanya ditambah dengan efek distorsi atau overdrive. Uniknya lagi bagi para gitaris di era 80-90an teknik seperti ini lebih banyak orang mengenalnya sebagai teknik Choking, dan dianggap sebagai salah satu variasi teknik yang cukup sulit untuk bisa dilakukan. (Gitar Elektrik oleh A. Errie, Hal : 61  – 2009).



2.Awal Mula dan Perkembangan Teknik Pinch Harmonic
Belum ada keterangan pasti kapan awal terciptanya teknik pinch harmonic. Teknik ini memungkinkan untuk dimainkan di setiap alat musik bedawai atau bersenar. Sebuah contoh awal terdengarnya suara dari pinch harmonic yaitu terdapat dalam rekaman sebuah lagu dari musisi yang bernama Roy Buchanan dengan lagu yang berjudul Potato Peeler pada tahun 1962. Robbie Robertson adalah salah satu gitaris klasik yang mempelajari teknik pinch harmonic secara langsung dari Roy Buchanan. Pada kala itu, pinch harmonic merupakan sebuah sesuatu yang unik dan baru. Seiring berkembangnya waktu teknik ini mulai dikenal dan dimainkan oleh banyak musisi khususnya para gitaris. Contoh lainnya dari teknik ini dapat didengar dalam pertunjukan konser musik Jerry Garcia dari Grateful Dead " Loser " pada 8 Mei 1977 . (http://en.wikipedia.org/wiki/Pinch_harmonic).

Pinch Harmonic digunakan secara ekstensif dalam genre musik death metal . Digunakan oleh banyak gitaris seperti Dallas Toller - Wade in Permitting the Noble Dead to Descend to the Underworld solo) , Joe Duplantier dari Gojira dan banyak lagi. Penggunaan teknik ini dalam musik death metal merupakan sebuah hal yang penting. Teknik pinch harmonic juga termasuk dalam riff , bukan hanya dipergunakan dalam solo gitar. Dalam death metal, teknik pinch harmonic dikombinasikan dengan tuning gitar yang lebih rendah menciptakan kontur melodi yang lebih kompleks. Teknik ini juga umum digunakan di sub - genre lain seperti Heavy Metal, terutama oleh gitaris seperti Adam Dutkiewicz , Tommy Victor , Steve Morse , Glenn Tipton , Zakk Wylde , Angus Young, Randy Rhoads , Mark Morton , Synyster Gates dan Dimebag Darrell . Salah satu gitaris dari genre rock yang secara luas dikenal karena dia menggunakan teknik pinch harmonic  adalah Billy Gibbons dari ZZ Top dalam lagu yang berjudul La Grange. Salah satu gitaris Blues/ Rock asal   Irlandia Rory Gallagher, juga menggunakan teknik pinch harmonic seperti yang terdengar di lagu solonya yang berjudul " Walk On Hot Coals " dari album " '74 Irish Tour ". Billy Corgan juga sering menggunakan teknik ini dalam lagu Smashing Pumpkins, terutama dalam lagu yang berjudul " Mayonaise ", di mana ia menggunakan teknik pinch harmonik dibagian intro lagu tanpa menggunakan  distorsi.

3.     Teknik Memainkan Pinch Harmonic
Secara mendasar teknik Pinch Harmonic bisa dilakukan dengan cara memetik dawai gitar secara downstroke, kemudian secara temporal dalam waktu kurang satu detik (hampir secara bersamaan) sisi ibu jari tangan kanan menyentuh sedikit senar gitar yang dipetik setelah senar gitar dipetik.

Teknik pinch harmonics lazimnya hanya bisa dilakukan pada petikan 1 senar saja, tidak bisa dalam petikan secara bersamaan di 2 senar atau lebih. Teknik ini dapat digunakan pada senar satu hingga enam, tetapi bunyi harmonics yang terasa pada senar 1 maupun 2 akan lebih tipis daripada senar 3 hingga 6, karena senar 1 dan 2  mempunyai ukuran yang lebih kecil dan tipis dibandingkan senar 6 hingga 3, sehingga suara pinch harmonics yang dihasilkan pastinya akan lebih kecil dan tipis. Faktor pemencetan fret pada tangan kiri juga sangat berpengaruh. Agar bunyi sustain pada pinch harmonics lebih terasa, tangan kiri juga harus tetap menutup atau menekan fret dengan cara mem-bending secara terus menerus. Jika tangan kiri tidak kuat untuk menekan fret, getaran harmonics bisa berkurang atau malah senarnya berhenti bergetar (tidak ada suara harmonics yang dihasilkan). Kekuatan picking pada tangan kanan juga sangat berpengaruh. Jika petikan terlalu keras, terkadang bunyi harmonics tidak keluar dan malah akan menghasilkan sustain yang pendek. Maka dari itu petikan juga harus dilakukan dengan power yang pas. Pinch Harmonic akan lebih baik jika dilakukan dengan gitar elektrik dan menggunakan effect distorsi.

                                                      (Image : google.com)


Dalam permainan para gitaris dunia, teknik pinch harmonic ini juga sering dipadukan dengan teknik gitar yang lainya seperti bending, slide, tapping, vibrator, penggunaan whammy bar dan pedal efek gitar wah seperti dalam lagu solo Joe Satriani yang berjudul “Summer Song”. Pada live konser nya tahun 2006, dibagian coda pada lagu Summer Song, joe satriani menggunakan teknik pinch harmonic yang dipadukan dengan suara distorsi dan penggunaan whammy bar agar menghasilkan suara yang lebih tajam, menusuk dan melengking. Tetapi berbeda dengan gitaris-gitaris lainya, satriani menggunakan teknik pinch harmonic ini pada senar terbuka atau open string (tanpa menekan jari tangan kiri di fretboard). Teknik ini disebut dengan Arificial Harmonic.

Dalam kasus lain, salah satu  gitaris dunia Paul Gilbert menggunakan teknik pinch harmonic yang dipadukannya dengan teknik staccato, legatto dan bending dalam salah satu lagunya bersama band Mr. Big yang berjudul “Rock n Roll Over” – dibagian interlude dan feelin menjelang coda.

Sumber : Wikipedia.org