Blues

Author: DoddyPermana /



Disusun Oleh :
Doddy Permana
Daftar Isi
Bab I

  1. Genre Musik   ………………………………………………………….
  2. Musik Popular ………………………………………………………….

Bab II

  1. Sejarah Blues  ………………………………………………………...
  2. Pandangan Ilmuan Terhadap Blues dan Islam          ……………..
  3. Perkembangan Blues …..…………………………….……………..
1.    Tahun 1920an ……………………………………………….
2.    Tahun 1950an Pasca Perang Dunia II …………………….

Bab III

A.    Pandangan Musisi Terhadap Blues    ………………………………
B.    Tipikal Musik Blues     ………………………………………………..
C.   Struktur Musik dan Lirik          ……………………………………….
D.   Jenis Blues      …………………………………………………………
1.    Delta Blues      ……….……………………………………….
2.    Chicago Blues ………………………………………………..
3.    Texas Blues    ………………………………………………..
4.    Blues Rock     ………………………………………………..

Bab IV

  1. Biografi Tokoh Musisi Blues   ………………………………………...
  2. Pengaruh Musik Blues            ………………………………………...
  3. Kesimpulan     ………………………………………………………….

Penutup

Daftar Pustaka
Bab I

  1. Genre Musik
Genre musik adalah pengelompokan musik sesuai dengan kemiripannya satu sama lain. Musik juga dapat dikelompokan sesuai dengan kriteria lain, misalnya geografi. Sebuah genre dapat didefinisikan oleh teknik musik, gaya, konteks, dan tema musik. Secara umum, musik dikelompokkan menurut kegunaannya, yang dapat dikelompokkan dalam tiga ranah besar, yaitu Musik Seni, Musik Populer, dan Musik Tradisional.

B.   Musik Populer (Popular Music)

Musik Populer merupakan jenis-jenis musik yang saat ini digemari oleh masyarakat awam. Musik jenis ini merupakan musik yang sesuai dengan keadaan zaman saat ini, sehingga sesuai di telinga kebanyakan orang. Beberapa genre musik yang termasuk Musik Populer adalah Pop, Funk, Jazz, Blues, Rock, Gospel, Underground, dan lain-lain. Genre musik ini dapat ditemui di hampir seluruh belahan dunia oleh karena sifat musiknya yang hampir bisa diterima semua orang.

Bab II

  1. Sejarah Blues

Blues pada awalnya adalah bentuk dasar dari vokal dan instrumen yang banyak menggunakan Blue notes. Jenis musik ini lahir dari bentuk ekspresi komunitas orang-orang Afrika di Amerika yang punya hubungan kuat dengan hal-hal spiritual, Field Holler dan Shout and Chants. Pada sekitar akhir abad 19 kalangan kaum kulit hitam di pedalaman selatan Amerika Serikat yang masih mengalami diskriminasi sosial dari masyarakat dan aparat pemerintah kulit putih. Kebanyakan kaum kulit hitam masa itu bekerja sebagai buruh tanam di perkebunan kapas, gandum dan jagung yang banyak tersebar di negara bagian selatan amerika serikat. Ketika mereka bekerja di ladang atau di waktu senggang mereka menghibur diri dari berbagai tekanan hidup yang menghimpit, dengan mengekspresikan suasana hati dan wujud spiritualitas kepada Tuhan, mereka bersenandung bernyanyi bersama saling bersahutan dalam ritme balada sederhana yang bernarasi. Biasanya berisi syair berulang-ulang sederhana yang nyeritakan balada kehidupan mereka. Penggunaan Blue Notes dan penonjolan pola call -and- response dalam musik dan lirik, di mana dua kalimat diucapkan atau dinyanyikan oleh dua orang secara berurutan dan kalimat keduanya bisa dianggap sebagai "jawaban" bagi kalimat pertama.. Dan itulah awal terciptanya jenis musik yang dipadukannya dengan gitar, piano, harmonica dan instrument lain yang menjadi musik blues yang membentuk dasar jazz, R&B dan bluegrasss. Istilah "blues" mengacu pada "Blues Devil", yang berarti melankolis dan kesedihan, penggunaan awal istilah dalam pengertian ini ditemukan oleh George Colman s.

 

B.   Pandangan Ilmuan Terhadap Blues dan Islam


Pada sisi lain beberapa ilmuan mempunyai persepsi musik blues terhadap islam. Sylviane Diouf seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York mengatakan musik blues berakar dari tradisi kaum islam. Menurut para sejarawan sekitar 30% budak dari Afrika barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika adalah muslim. Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua buah rekaman di hadapan publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard, yaitu :
  1. Rekaman yang berisi lantunan adzan/ panggilan bagi umat Islam untuk melaksanakan shalat
  2. Rekaman yang berisi lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun lalu yang dikenal dengan nama Levee Camp Holler.
Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh Muslim kulit hitam asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca perang sipil. Konstruksi levee dimulai pada abad ke-19 di AS di Sungai Mississippi. Pada 1920-an dan 30-an kontraktor pemerintah Amerika membawa buruh – buruh kulit hitam ke kamp-kamp untuk membangun tanggul yang lebih tinggi dan lebih tinggi lagi. levee adalah tempat kamp yang liar di mana satu-satunya hukum adalah bos pemilik konstruksi. Pembunuhan dan perbuatan kriminal lainya adalah hal yang umum di kamp tersebut. Di kamp ini dimana buruh – buruh kulit hitam ini terus di eksploitasi, namun bagi buruh – buruh kulit hitam itu tidak ada lagi pekerjaan yang lebih baik dari itu pada jaman tersebut. Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan adzan dan berisi tentang keagungan Allah. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya hubungan antara keduanya.
Secara khusus Prof Kubik menulis buku tentang relasi musik blues dengan peradaban Islam di Afrika barat berjudul "Africa and the Blues" yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. Secara akademis Prof Kubik telah membuktikan gaya vokal kebanyakan penyanyi blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang, Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke 7 dan ke 8 M. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.

Sedangkan intonasi bergelombang merupakan rentetan dari mayor ke skala minor dan kembali lagi, hal ini sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Al-Quran. Lantunan adzan dan ayat-ayat Al-quran dari para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. Dalam sebuah jamaah di New Jersey, ketika mereka berkumpul dan sang imam datang, ada ratusan orang jemaah melantunkan doa yang terdengar sangat musikal seperti yang orang Amerika menyebutnya "Blues". Begitulah tradisi Islam di Amerika telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues.

  1. Perkembangan Blues

Sebenarnya, Blues sudah ada pada tahun 1890. Dikarenakan pendokumentasian yang sangat buruk, Blues baru muncul pada tahun 1912. Tetapi hal tersebut tidak lepas dari masalah yang ada. Hal ini diakibatkan karena sebagian karena karya ini hanya sebagai bahan untuk diskriminasi rasial orang amerika-afrika oleh para kalangan akademis. Sejarah Blues mulai ditulis di Texas Selatan pada awal abd ke-20. Secara khusus Charles Peabody membawakan lagu pada penampilan musik Blues di Clarksdale, Mississippi dan Gate Thomas sangatlah mirip dengan dengan di Texas Selatan pada tahun 1901-902. Untuk mengatahui dimana musik Blues mumcul diadakanlah sebuah observasi Obserbvasi ini bertepatan dengan pernyataan Jelly Roll Morton yang mengatakan ia mendengar musik Blues pertama kali di New Orleans. Penelitian ekstensif di lapangan dilakukan oleh Howard W. Odum yang menerbitkan antologi besar lagu-lagu rakyat di kabupaten dari Lafayette, Mississippi dan Newton, Georgia antara 1905 dan 1908 rekaman pertama non-komersial. Rekaman pertama Blues yang bersifat non komersil disebut Proto Blues yang dibuat oleh Paul Oliver. Tetapi rekaman-rekaman tersebut hilang ditelan jaman. Namun masih tersisa beberapa rekaman yang dibuat oleh Lawrence Gallert. Sebuah catatan Blues sebelum tahun 1920 juga diberikan oleh seniman rekaman lainnya seperti Belly Lead dan Thomas Hendry. Semua sumber ini menunjukan adanya perbedaan struktur dalam dua belas, delapan, atau enam belas bar. Pada 1912  “Dallas Blues” ciptaan Hart Wand’s menjadi komposisi musik blues pertama yang dipublikasikan, di tahun yang sama  dengan “Memphis Blues”  karya W C. Handy, musisi pertama yang membuat blues didengar oleh audiens kulit putih. Tahun 1920 Mamie Smith’s membawakan karya Perry Bradford’s “Crazy Blues”, Smith’s menjadi penyanyi kulit hitam rekaman yang pertama. Transisi blues dari musik pedesaan menjadi urban blues mulai 1920-an saat banyak orang kulit hitam pinggiran dan pedalaman berurbanisasi besar besaran sebagai dampak dari resesi ekonomi kala itu. Dan blues mulai naik kelas tidak hanya ditampilkan di bar atau klub malam saja, tapi juga merambah gedung gedung theater yang cukup prestise kala itu. Selain itu dampak perkembangan blues juga ikut memicu tumbuhnya industri rekaman Amerika.


1. Tahun 1920

Pada tahun 1920an musik Blues mengalami perkembangan. Musik Blues menjadi unsur utama musik afrika-amerika dan musik populer pada saat itu di Amerika. Blues berkembang dari bar-bar kecil menjadi sebuah pementasan di Taman Seni. Pada saat itu, pertunjukan musik Blues diorganisir oleh Theater Owners Bookers Association seperti Cotton Club. Beberapa perusahaan rekaman juga membelakangi mereka seperti Amerika Record Corporation Records dan Paramount Records.

Seperti layaknya industri musik yang berkembang, musisi Country Blues seperti Bo Carter dan Jimmie Rodgers menjadi lebih populer di kalangan kaum Afrika-Amerika. Slvyester Weaver menjadi orang pertama yang mengukuhkan gaya bermain slide pada gitar. Gaya ini pula yang nantinya menjadi ciri khas musik Dallas Blues. Rekaman Blues sejak tahun 1920an digolongkan menjadi tradisional Blues, Blues perdesaan, dan urban Blues (Blues Perkotaan).

Sekitar tahun 1930an sebagian musisi Memphis Blues pindah menuju Chicago sebagai bagian perpindahan Blues perkotaan yang bergabung dengan Country Blues dan Elektrik Blues.
Muddy Waters
Gaya Urban Blues lebih dikodifikasi dan rumit sebagai artis ada lagi di masyarakat lokal mereka segera dan harus menyesuaikan diri dengan estetika audiens yang lebih besar lebih bervariasi. Penyanyi wanita dan penyanyi Vaudeville Blues menjadi populer pada akhir tahun 1920an antara lain adalah Marnie Smith, Gertrude "Ma" Rainey, Bessie Smith, Spivey dan Victoria. Mamie Smith adalah penyanyi Vaudeville Blues berdarah Afrika-Amerika pertama yang dapat menjual 75.000 keping lagu pada bulan pertamanya.

2. Tahun 1950an Pasca Perang Dunia II

Transisi dari country Blues ke urban Blues, yang dimulai pada tahun 1920, selalu didorong oleh gelombang krisis ekonomi dan perpindahan keluarga pedesaan ke daerah perkotaan. Long Boom atau sejenis krisis ekonomi berat yang terjadi setelah Perang Dunia II memicu migrasi besar-besaran para penduduk Amerika Afrika. Migrasi besar kedua, yang disertai dengan peningkatan pendapatan yang signifikan pada keluarga perkotaan. Para imigran baru merupakan pasar baru untuk industri musik. Karya-karya masyarakat Afrika-Amerika yang disebut Race Record mengilang dan sukses digantikan oleh Rhythm dan Blues. Ini pasar yang berkembang pesat telah dicerminkan oleh Billboard Rhythm dan Blues Chart. Strategi pemasaran diperkuat tren dalam musik Blues perkotaan seperti musik elektrik. Ampli dan pengaturan Blues beat, shuffle Blues, menjadi bagian penting dalam R & B.

Setelah Perang Dunia II dan pada 1950-an, gaya baru musik Blues listrik menjadi populer di kota-kota seperti Chicago, Memphis, Detroit dan St Louis. Elektric Blues mengguanakan gitar listrik, double bass (lambat laun digantikan dengan gitar bass), drum, dan harmonika yang dibunyikan melalui mikrofon dan sistem PA atau amplifier gitar. Chicago menjadi pusat Blues listrik dari tahun 1948, ketika Muddy Waters mencatat keberhasilan yang pertama: "I Can't Be Satisfied" Blues Chicago dipengaruhi sebagian besar oleh gaya Blues Mississippi, karena pemainnya banyak yang bermigrasi dari daerah tersebut. Howlin 'Wolf, Muddy Waters, Willie Dixon, dan Reed Jimmy semua lahir di Mississippi dan pindah ke Chicago selama migrasi besar berlangsung. Gaya mereka ditandai dengan menggunakan gitar listrik, kadang-kadang gitar slide, harmonika, dan sebuah ritme bass yang seksi dan drum JT Brown yang bermain di band Elmore James, atau JB Lenoir juga menggunakan saksofon, tetapi ini digunakan lebih sebagai "backing" atau dukungan berirama daripada sebagai instrumen solo.


Bab III

  1. Pandang Musisi Terhadap Blues
“I’m afraid I came to think that everything worthwhile was to be found in books. But the blues did not come from books. Suffering and hard luck were the midwives that birthed these songs. The blues were conceived in aching hearts.”  – William Cristopher Handy
“At the pulsating core of their emotional center, the blues are the spiritual and ritual energy of the church thrust into eyes of life’s raw realities. Even though they appear primarily to concern themselves with the secular experience, the relationships between males and females, between boss and worker, between nature and Man, they are, in fact, extensions of the deepest, most pragmatic spiritual and moral realities. Even though they primarily deal with the world as flesh, they are essentially religions. Because they finally celebrate life and the ability of man to control and shape his destiny. The blues don’t jive. They reach way down into the maw of the individual and – collective experience.”Larry Neal
” …the most astonishing aspect of the blues is that, though replete with a sense of defeat and down-heartedness, they are not intrinsically pessimistic: their burden of woe and melancholy is dialectically redeemed through sheer force of sensuality, into an almost exultant affirmation of life, of love, of sex, of movement, of hope. No matter how repressive was the American environment, the Negro never lost faith in or doubted his deeply endemic capacity to live. All blues are a lusty, lyrical realism charged with taut sensibility.”Richard Wright
“And if blues is her sadness, then blues music is her cure.”Bob Margolin
Kutipan di atas cukup memberikan gambaran tentang blues secara definitif. Bahwa blues bermakna perasaan sedih, kehilangan, penderitaan, atau sesuatu yang tidak kita harapkan. Dan blues adalah upaya untuk mengatasi kondisi-kondisi tersebut. Kesedihan di dalam musik blues tidak berarti sesuatu yang sentimentil, melainkan hanya sebuah jalan untuk berinteraksi dengan kehidupan.
“Blues is a mother of American Music.”B. B. King
“Blues is the roots, Everything Else is the Fruits” – Wille Dixon
“A chair, not a design for a chair, or a better chair, it is the first chair. It is a chair for sitting on, not chairs for looking at or being appreciated. You sit on that music.” - John Lennon
Dan kutipan kutipan Tiga tokoh musik di atas cukup representatif untuk mendorong kita melihat lebih dalam sejauh mana blues mempengaruhi musik kontemporer seperti Jazz, R n B, Country, Funky, Soul, Rock, beserta turunan-turunannya.

B.   Tipikal Musik Blues
Di sisi lain, blues juga  adalah sebuah perayaan akan hidup. Kita akan menemukan lagu-lagu blues yang menyatakan kegembiraan. Sama seperti apa yang umum ditemukan pada genre musik lain yang di dalamnya juga mengandung kesedihan dan kegembiraan. Kehadiran yang bersamaan antara kesedihan dan kegembiraan ini memang menjadi paradoks dalam blues. Namun secara garis besar, jelas sudah bahwa kesedihan dan upaya serta harapan untuk mengatasinya sudah menjadi tipikal blues itu sendiri.
Manuasiawi rasanya, jika kita selalu mengalami kebahagiaan dan kesedihan selama hidup kita. Justru apabila kita menegasikan (menyangkal) salah satunya, berarti kita menegasikan hidup. Bukanlah hal yang cengeng untuk berbicara atau menyanyikan kesedihan, tapi juga janganlah kita hanyut dengannya terus-menerus. Sisi manuasiawi di sini justru menunjukkan bahwa kita adalah mahluk yang kuat sekaligus rapuh, kita harus mengakui kelemahan kita. Dan blues adalah media estetik yang memberikan jalan bagi kita untuk tetap optimistik dalam kondisi apapun, memberikan jalan untuk menguatkan harapan.
Kita sering mendengar banyak lagu dalam berbagai genre yang menceritakan kesedihan tapi sangat sentimentil yang terus hanyut dalam kesedihannya itu. Blues justru sebaliknya. Blues itu anti status quo, blues itu sesuatu yang dinamis yang menginginkan selalu perubahan ke arah yang lebih baik.

C.   Struktur Musik dan Lirik

Selama dekade pertama abad 20 an, musik blues tidak secara jelas didefinisikan dalam bentuk akord. Penggunaan permainan musik blues dalam 12 bar di gunakan oleh Bessie smith, dan digunakan pada seluruh industri musik selama tahun 1920 an dan 1930 an. Bentuk akord lainnya, seperti bentuk kord 8 bar, masih sering di gunakan dalam permainan musik blues. Seperti “ How long blues “, Trouble in Mind “ dan  yang dimainkan  Big Bill Broonzy  dalam “ Key to the Highway ”. Ada juga blues yang dimainkan dalam 16 bar, seperti yang di mainkan secara instrumental oleh Ray Charles “ Sweet 16 bar “ dan Harbie Hancock dalam    “ Watermelon Man “. Nomor permainan blues dalam birama yang aneh juga ada, seperti permainan blues dalam 9 bar,  oleh Howlin Wolf  “ Sitting on Top of the World

Komposisi dasar 12 bar merefleksikan sebuah  perkembangan standar harmoni progressif 12 bar dalam tempo 4/4. Ada juga komposisi permainan blues yang di sebut Harmonic Seventh( interval 7 kord  harmoni ), yang lebih popular disebut “Blues Seven “.





Musik blues yang paling mendasar dan umum menggunakan sebuah struktur harmonik 12 bar dan 8 bar yang disebut dengan “straight eight”. Dengan sukat 3/4 atau 4/4, progresi chord 1 – 4 – 5, contoh: A (1)- D (4)-E (5). Chord A digunakan dalam bar pertama hingga ke empat, dan D – A – E – A akan bergantian tiap dua bar, dengan bar terakhir sebagai bridge untuk kembali ke awal. Dan pada umumnya menggunakan dominant 7, beberapa scale yang bisa digunakan untuk berimprovisasi pada akord dom7 di dalam progresi akord blues 12 bar diantaranya adalah Pentatonik Mayor scale (1 2 3 4 5 6) - Pentatonik minor scale (1 b3 4 5 b7) - Modus Mixolydian (5 6 7 1 2 3 4) dan yang terakhir adalah Blues Scale (1 b3 4 #4 5 b7). Blues Scale dapat dimainkan kapan saja pada chorus progresi Blues 12 Bar.

Lirik lagu blues pada awalnya merupakan versi tradisional blues yang terdiri satu baris yang diulang sampai 4 kali, itu hanya pada dekade awal abad 20 an. Merupakan standart umum lirik lagu blues saat itu, standart pola itu sering dinamakan pola AAB, selalu dinyanyikan dalam 4 baris  bar pertama, dan akan kembali berulang dinyanyikan lagi setelah empat bar kemudian, sebagai penutup adalah baris pada bar atau birama terakhir.  Dua lagu pertama yang dipublikasikan, “ Dallas Blues “  tahun 1912 dan  “ St. Louis Blues “ di tahun 1914, terdiri 12 bar dengan struktur AAB. WC Handy menuliskan gaya birama lagu seperti itu untuk menghindari pengulangan 3 kali yang terasa monoton. Baris lagu sering dinyanyikan dengan pola  seperti gaya bicara secara ritmik ( rhythmic talk ) dari pada dalam bentuk nada ( melody ). Lagu blues pada awalnya sering diawali dengan narasi yang menggambarkan duka kesengsaraan kehidupan kaum kulit hitam yang penuh dengan kehidupan keras  dan kejam, seperti : kehilangan cinta, kekejaman polisi, penindasan oleh orangkulit putih dan masa-masa sulit dikheidupan mereka.Biasanya struktur lirik lagu blues mempunyai beberapa bait yang terdiri dari tiga baris, dalam bentuk AAB. Seperti pantun, bait pertama yang memiliki  pengulangan disebut sebagai kulit atau cangkang, sedangkan baris terakhir adalah isi atau jawabannya.
Di bawah ini ada contoh-contoh lagu dan lirik untuk mengenal bentuk dan isi sebuah lagu blues:
I Believe I’ll Dust My Broom by Robert Johnson
I’m goin’ get up in the mornin’, I believe I’ll dust my broom
I’m goin’ get up in the mornin’, I believe I’ll dust my broom

Girlfriend, the black man you been lovin’, girlfriend, can get my room
I’m gon’ write a letter, telephone every town I know
I’m gon’ write a letter, telephone every town I know
If I can’t find her in West Helena, she must be in East Monroe I know
I don’t want no woman, wants every downtown man she meet
I don’t want no woman, wants every downtown man she meet
She’s a no good doney, they shouldn’t allow her on the street
I believe, I believe I’ll go back home
I believe, I believe I’ll go back home
You can mistreat me here, babe, but you can’t when I go home
Kalimat pertama dalam setiap bait, diulang lalu diikuti oleh kalimat ketiga yang merupakan jawaban untuk kalimat sebelumnya. Kalimat terakhir dari lagu tersebut merupakan sebuah harapan, setelah sebelumnya menceritakan kesedihan.
Kesedihan dalam blues itu bersifat umum. Lagu di atas menceritakan kesedihan tentang kekasih yang tidak bisa dipercaya.

D.   Jenis Blues
Musik blues mempunyai karateristik tersendiri, seperti lirik, garis permainan bass dan instrument lainnya.  Gaya atau sub- genre blues bisa dibagi lagi menjadi beberapa genre blues lainnya, seperti country blues sampai genre atau gaya urban blues yang cukup popular di periode abad 20 an. Gaya permainan blues yang paling dikenal antara lain :


  1. Delta Blues

Blues tipe ini adalah salah satu style paling awal dari blues. delta blues lahir dari Mississipi delta. alat musik yang di pakai adalah gitar, dan harmonica. karakteristik vokal beragam dari introspektif, soulful, passionate dan berapi-api. Delta blues terekam pertama kali sekitar akhir 1920an. kebanyakan recording awal delta blues hanya terdiri dari penyanyi yang bernyanyi dan memaein instrumen. Musisi yang termasuk kedalam delta blues style adalah: Charley Patton, Eddie J. "Son" House, Robert Johnson, and Muddy Waters.

  1.  Chicago Blues

Chicago blues adalah bentuk blues yang di bentuk di Chicago dengan merupakan penggabungan antara gitar/harmonika delta blues dengan unsur elektrik, drum, piano, bass, dan kadang saxophone. musisi delta blues membawa musiknya dari utara ke daerah Chicago. Muddy Waters adalah salah satu musisi yang menggunakan gitar elektrik untuk memainkan delta bluesnya. Musisi yang termasuk ke dalam Chicago blues adalah: Willie Dixon and Howlin' Wolf.

  1. Texas Blues

Texas blues mulai muncul di awal 1900an oleh African American yang bekerja di oilfields, ranches and lumber camps. Pada tahun 1920an, Blind Lemon Jefferson mengubah style dengan menggunakan improvisasi yang mirip jazz dan melodi pada gitar. Style dari Jefferson mempengaruhi musisi – musisi seperti Lightnin' Hopkins and T-Bone Walker. Selama masa depresi di tahun 1930an, banyak bluesmen yang berpindah kota ke Galveston, Houston and Dallas. dari kota - kota ini lah banyak bermunculan musisi popular seperti slide guitarist dan penyanyi gospel Blind Willie Johnson dan vokalis legenda Big Mama Thornton. Duke Records dan Peacock Records adalah perusahaan rekaman terpenting pada waktu itu.

Di tahun 1960an, industri rekaman pindah ke utara, Texas kembali menjadi daerah penting blues di tahun 1970an ketika Texas blues rock sound terbentuk oleh ZZ Top dan the Fabulous Thunderbirds. awal inilah yang menjadi revival yang menjadikan Austin sebagai ibukota blues. salah satu orang terpenting dalam revival ini adalah Stevie Ray Vaughan

  1. Blues Rock

Blues-rock adalah salah satu genre blues yang merupakan kombinasi antara blues dengan rock & roll. Style ini mulai terbentuk sekitar tahun 1960an melalui band - band seperti the Rolling Stones yang bereksperimen dengan musik bluesman terdahulu seperti Elmore James, Howlin' Wolf, dan Muddy Waters.
Blues-rock dikarakteristik oleh improvisasi musik blues dan rock yang kental , jam yang berfokus pada pemain gitar elektrik, dan lagu - lagu yang mempunyai sound yang lebih riff-oriented. genre ini awalnya di mulai oleh orang - orang Inggris seperti Alexis Korner & John Mayall. Jimi Hendrix juga mempunyai pengaruh yang luas dan awet terhadap pembentukan blues-rock melalui trionya Jimi Hendrix Experience dan Band of Gypsys.

Musisi blues-rock yang paling terkenal pada pertengahan 1960an mungkin adalah Eric Clapton dengan bandnya the Yardbirds, dan Cream. selain itu ada juga Derek and The Dominos pada awal 1970an. pada akhir 1960an, Jeff Beck, member dari the Yardbirds, mengubah blues rock menjadi suatu heavy rock dengan bandnya the Jeff Beck group dengan rod stewart dalam vokal dan ronnie wood pada bass. Dari tahun 1970an, blues rock amerika mulai tumbuh dengan nama - nama seperti Allman brothers band, SRV, Fabulous Thunderbirds, dan ZZ Top dan musisi – musisi sekarang seperti Kenny wayne shepher, joe bonamassa, johny lang, dll.


Bab IV
  1. Biografi Tokoh Musisi Blues

Stephen "Stevie" Ray Vaughan (SRV) lahir di Dallas, Texas (3 Oktober 1954 - 27 Agustus 1990) adalah seorang legenda gitar blues Amerika, yang dikenal sebagai salah seorang yang paling berpengaruh dalam sejarah musisi blues.
Pada masa  itu kehidupan para  pemusik blues sangat berat, bahkan  bagi tokoh sekelas Muddy Waters pun. Blues tidak mendapat tempat, di radio, di televisi dimanapun. Kami semua terkunci di ruang belakang. Dan Stevie lah yang membuka kunci itu, dan membuat kami semua bisa keluar. Stevie membukanya dengan permainan gitarnya. Dia megguncang, dan menolong kami semua, Buddy Guy
Itulah kurang lebih kata-kata yang diungkapkan oleh Buddy Guy pada introdulsi buku  biografi  Stevie Ray Vaughan, Soul To Soul yang ditulis oleh Keri Leigh. John Mayallpun dalam wawancara dengan GUITAR MAGAZINE tak segan-segan menyebut Stevie Ray Vaughan sebagai figur sentral BLUES REVIVAL II,. Sedangkan  Bruce Igllauer,  pendiri Alligator Records berkata bahwa kalau sekedar pemusik blues bagus, sekarang banyak, tapi pemusik blues yang mampu memberi inspirasi itu yang sulit di dapat. Stevie “menghidupkan kembali” musik Blues, dengan menarik penggemar musik rock, katanya.
Blues mengalami jaman keemasan yang pertama pada era tahun 50 an, terutama di awal tahun 50 an sampai sekitar pertengahan tahun 50an.  Tokoh utamanya adalah Muddy Waters.  Jaman keemasan di sini bisa kita artikan bahwa blues  bisa masuk ke dalam industri musik ( meskipun pada periode ini blues hanya menjadi musik kelas 2, yang hanya diterima oleh orang kulit hitam).  Dengan munculnya  musik rock’n’ roll, Chuck Berry, Little Richard dll, kepopuleran blues surut.  Sampai akhirnya bangkit lagi disekitar pertengahan tahun 60 an, dengan figur sentralnya JOHN MAYALL, orang Inggris, yang berkulit putih. Blues diterima dikalangan publik yang lebih luas dibandingkan tahun 50 an. Ia diterima dikalangan kulit putih dan kulit apapun, termasuk kulit sawo matang (Indonesia), menjadi mainstream, menjadi trend. Tapi  di sekitar akhir tahun 60 an, awal tahun 70 an, trend blues surut, digantikan oleh musik hard rock, Led Zeppelin, Deep Purple Black Sabbath dan seterusnya. Pemusik blues tercecer, hanya main di klub-klub kecil. Atau dengan bahasa Buddy Guy seperti yang diungkapkan di atas para  pemusik blues  terkunci di ruang belakang.
Pada akhir 1970-an Vaughan membentuk sebuah band Double Trouble dengan drummer Chris Layton dan bassis Jackie Newhouse. Sang bassis Newhouse keluar dan digantikan oleh Tommy Shannon pada tahun 1981. Pada saat itu Double Trouble sangat populer di daerahnya, Dallas. Sehingga menarik perhatian David Bowie dan Jackson Browne, dan vaughan diajak bermain di album dengan mereka. Bowie pertama kali melihat Vaughan di Montreux Jazz Festival di mana awalnya beberapa penonton tidak menyukai musik blues vaughan karena kerasnya permainan bluesnya, banyak yang mencemoohkan Vaughan, tetapi sebagian besar penonton menyukainya.

David Bowie duet dengan Vaughan dalam album "Let's Dance" yang berjudul "Let's Dance" dan "China Girl". Gaya permainan blues Stevie Ray Vaughan sangat dipengaruhi oleh Albert king, yang dijuluki "Godfather" oleh Stevie. Stevie mempunyai ciri khas suara yang berbeda dengan gitaris blues lain. Gaya permainan dan sound Stevie selalu menonjolkan bermain lead dengan simultan rhythm.

Stevie Ray Vaughan dan Double Trouble's mengeluarkan album pertama pada tahun 1983. album "Texas Flood" (diproduksi oleh John Hammond) menduduki puncak hit-20 dengan single "Pride and Joy" terjual dengan baik pada genre blues dan rock. Di ikuti dengan album "Couldn't Stand Weather" tahun 1984 dan "Soul to Soul" di tahun 1985, juga terjual dengan baik. Pada pertengahan 1980-an SRV kecanduan narkoba dan alkohol, ia muntah darah pada saat konser di Jerman. Pada tahun yang sama dia masuk rehabilitasi di Atlanta, Georgia. Ia berhasil sembuh dari kecanduan. Setelah sembuh dari kecanduan narkoba dan alkohol, Vaughan kembali mengeluarkan album "In Step" tahun 1989, album ini dianggap sebagai album terbaik, ia juga memenangkan Grammy Award untuk Best Contemporary Blues Record.

Album Texas Flood
Album Texas Flood
Sampai kemudian hadir Stevie Ray Vaughan dengan album Texas Flood (1983), yang terjual lebih dari setengah juta  keping. Ia  meraih perhatian sekaligus penghargaan dari pembaca Guitar Player Magazine, mereka memilih Stevie Ray sebagai “Best New Talent” dan “Best Electric Blues Guitar Player.”  Sedangkan albumya sendiri meraih predikat “Best Guitar Album”. Ini semua menjadi awal dari suatu proses kebangkitan Blues yang ke dua ( Blues Revival II).  Stevie Ray berhasil memadukan elemen blues dan rock sedemikian rupa dengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang sebelumnya. Ia menyerap semua sumber blues yang dianggap baik, mulai dari  permainanAlbert King, Freddie King,  BB King, Muddie Waters, Otis Rush, Buddy Guy, Jimi Hendrix, hingga sosok yang kurang begitu mendapat perhatian orang, Lonie Mack. Ia juga menyimak permainan Johnny Guitar Wetson, bahkan juga musisi jazz Kenny Burrel. Kemudian semua ini  diartikulasikan dalam permainannya yang khas. Lagu-lagu blues klasik seperti Marry Had A Little Lamb yang dibawakan pertama kali oleh Buddy Guy di awal tahun 60 an, atau bahkan lagu Texas Flood yang merupakan lagu milik grupnya Fenton Robbinson yang dibawakan pertama kali dipertengahan tahun 50 an, hanyalah berapa contoh  dari lagu-lagu blues klasik yang menjadi lagu-lagu “baru’ yang segar ketika dimainkan ulang oleh Stevie Ray, dan bahkan membuat banyak orang menganggap lagu tersebut sebagai lagu Stevie Ray.  Persentuhan album-album Stevie Ray berikutnya, Couldn’t Stand The Weather ( 1984) Soul To Soul (1985),  Live Allive (1986),In Step (1989), Family Style (1990) dengan ajang grammy membuat musik blues kembali dilirik orang  dan industri rekaman.
Stevie Ray Vaughan 3
Dengan unsur rocknya, Stevie Ray Vaughan menarik generasi baru peminat blues, terutama kaum muda yang  suka dengan musik yang dinamis.  Dan  daya tarik ini makin dipertegas karena ( sayangnya) dengan kematian Stevie Ray yang tragis pada tahun 1990. Pagi hari, pada tanggal 27 Agustus 1990 Vaughan meninggal dalam kecelakaan helikopter di kota Wisconsin dalam perjalanan ke Chicago. Sebelum konser di Alpine Valley Music Theater di mana sebelumnya pada malam hari ia bersama-sama dengan Robert Cray, Buddy Guy, Eric Clapton dan kakaknya Jimmie Vaughan. Setelah konser, Stevie diberitahu bahwa ada tiga kursi yang kosong di salah satu helikopter untuk Clapton dan krunya. Namun, hanya ada satu kursi tersisa. Stevie bertanya kepada saudaranya apakah ia dapat mengambil tempat duduk. Helikopter yang di tumpanginya menabrak sisi sebuah bukit yang tidak jauh dari Alpine Valley. Vaughan dan crew Clapton meninggal pada kecelakaan itu. Stevie Ray Vaughan dimakamkan di Laurel Land Memorial Park, Dallas, Texas. Stevie Ray menjadi perhatian masyarakat yang lebih luas, karena berita- berita kematiannya, karya-karyanya dirilis ulang, bahkan karya-karya yang tersembunyi digudang perusahaan rekaman yang belum dan bisa jadinya tadinya dianggap tidak  layak  dirilis, akhirnya dirilis.
Pada tahun 1991, gubernur Texas Ann Richards menyatakan tanggal 3 Oktober, ulang tahun vaughan, sebagai "Hari Stevie Ray Vaughan". Hari ini sering dirayakan dengan makan gulali, yaitu makanan favorit Stevie. Pada tahun 1992, Perusahaan gitar Fender merilis Stevie Ray Vaughan Stratocaster Guitar Signature, sebuah reproduksi dari gitar Fender Stratocaster butut tahun 1962 milik stevie yang bernama "Lenny" (gitar kesayangnya dan kadang-kadang disebut sebagai "Istri Pertama"), yang dirancang bersama dengan Stevie sebelum kematiannya. Pada tahun 2005, model ini masih dalam produksi. Ini menggambarkan si "Lenny" itu seperti baru pada saat seakan-akan pada tahun 1962, meskipun saat itu Stevie membelinya pada tahun 1974 dalam keadaan lusuh, seperti dapat dilihat pada beberapa foto-foto sewaktu Vaughan muda. Pada tahun 1994, didirikan Patung Memorial Stevie Ray Vaughan di Auditorium Shores di Danau Kota di Austin, Texas.
Pada tahun 2003, majalah Rolling Stone menamainya urutan ke tujuh pada daftar "100 gitaris terbaik sepanjang masa".Pada tahun 2004, Fender kembali merilis Stevie Ray Vaughan Tribute Model "Lenny" Stratocaster Gitar, replika langsung dari gitar utama Stevie Ray Vaughan, juga disebut "Istri Pertama".
Stevie Ray Vaughan tentu bukan satu-satunya faktor yang melahirkan era Blues Revival II kalau kita cermati, besar juga peranan munculnya Compact Disc, fenomena Robert Cray, John Lee Hooker dengan fenomena album The Healler yang menerima Grammy di tahun 1989, dan mungkin juga ada faktor lain. Namun susah disangkal,bahwa Stevie Ray merupakan figur sentral era blues revival II, yang menjadi triger kebangkitan blues. Dan jika kita akan mengukur ketokohan orang dari seberapa besar ia mampu memberi insiprasi, Stevie Ray Vaughan telah membuktikan itu. Bahkan sampai ke Indonesia, lihatlah Rama Satria Claproth, Gugun (dari Gugun & The Blues Shelter) yang sekarang sedang ada di atas, siapa yang berani menyangkal mereka berdua tidak terinspirasi oleh Stevie Ray Vaughan ? atau Lance Lopez yang ada di luar sana, hingga sosok -sosok yang belum punya nama yang kita tidak tahu yang juga menjadi pengaggum Stevie Ray. Yang jelas Stevie Ray Vaughan memperkenalkan blues kepada banyak orang, dan secara secara tidak langsung, lewat musiknya ia juga memperkenalkan Jimi Hendrix,  Albert King, Freddie King, Mudy Waters dan tokoh- tokoh blues lainnya, kepada orang banyak, kepada generasi baru pecinta blues.
  1. Pengaruh Musik Blues
Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional yang merupakan pengembangan dasar dari music blues.
Perjalanan panjang membuat music ini menjadi salah satu unsur dasar perkembangan aliran-aliran music seperti Rock and Roll (yang pada awal mulanya di tahun 1952 oleh seorang Disc Jokey yang bernama Allan Fred berkeinginan merubah stigma rasial dari musik Blues yang berkonotasi music Negro menjadi musik yang bisa diterima oleh orang umum dari Rhythm and Blues menjadi Rock and Roll), Hard Rock dan Heavy Metal.

Pada tahun 70-an pengaruh Blues sangat terasa dalam music rock. John Mayall, Alexis Corner dan Graham Bond merupakan tokoh blues Inggris yang menelurkan artis-artis rock baru.
Kelompok music rock yang mampu mengemas blues ke dalam kerasnya Speaker bermunculan memberikan kemajuan baru. Diantara yang paling menonjol selain Led Zeppelin adalah Jimmy Hendrix dan Deep Purple, yang lainya seperti Stan Webb dan Trafic. Mereka yang dianggap sebagai pencipta British Blues dan pelopor rock baru (cikal bakal heavymetal).
Publik kerap menyebut Rock yang berbasis Blues ini sebagai Underground, tapi disangkal oleh musisinya. Mereka lebih suka menyebut sebagai Rock n’ Roll Band atau Blues Band.
Kelompok yang sejenis adalah Cream, Warhorse, Blind Faith, Jeff Beck Group dan Cactus. Yang agak lain dan nyeleneh adalah Jethro Tull dan Pink Floyd yang lebih mencirikan musik Inggrisnya, yang diolah dengan riff-riff Blues.






  1. Kesimpulan
Musik blues merupakan musik yang lahir dari bentuk ekspresi komunitas orang-orang Afrika di Amerika yang punya hubungan kuat dengan hal-hal spiritual, Field Holler dan Shout and Chants pada sekitar akhir abad 19. Seperti hal yang dikatakan oleh Willie Dixon, “Blues merupakan sebuah akar dari sebuah pohon, dan musik - musik yang lain adalah buahnya” Musik blues mempunyai pengaruh yang besar terhadap musik populer Amerika dan Barat yang baru, seperti dapat terlihat dalam aliran ragtime, jazz, "blues rock", "electric blues", bluegrass, rhythm and blues, rock and roll, hip-hop, dan country, "reggae", serta musik rock konvensional yang merupakan pengembangan dasar dari music blues. Musik blues juga merupakan pengembangan dasar dari musik – musik popular saat ini terutama di bagian amerika, tempat kelahiran music blues itu sendiri.

Penutup

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.












Daftar Pustaka

Blues :

W.C Handy :

SRV :

Levee camp holler: