Disusun Oleh :
Doddy Permana
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang memberikan bimbingan dan pertolongannya
sehingga dalam penulisan Makalah ini bisa berjalan dengan lancar.
Penulisan
Makalah ini dimaksudkan oleh penulis untuk memenuhi salah satu persyaratan
untuk mengisi nilai Ujian Akhir Semester mata kuliah Apresiasi Musik I. Di
samping itu, Makalah ini juga berfungsi sebagai penambah wawasan khususnya bagi
penulis dan umumnya bagi pembaca dalam kaitannya dengan topik “Analisis Komposisi
Musik String Quartet In E Flat, Op. 33, No. 2 ‘The Joke’ Movement IV karya
Franz Joseph Haydn”.
Tidak
lupa kami ucapkan terima kasih atas kontribusi berbagai pihak yaitu:
- Bapak Djaelani, M.S.n selaku dosen
mata kuliah Apresiasi Musik I
- Orang tua dan teman-teman saya
yang telah memberi dorongan, baik secara moril maupun materiil sehingga
saya dapat menyalesaikan Makalah ini.
- Dan semua pihak terkait yang
mendukung penyelesaian Makalah ini.
Dalam
penyusunan Makalah ini, penulis menyadari akan segala kekurangannya, untuk itu
kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan demi perbaikan Makalah ini.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan terutama bagi
unsur-unsur yang berkepentingan, terima kasih.
·
Latar
Belakang
“Musik Klasik”
pada dasarnya bukan hanya sebatas nama dari salah satu aliran/jenis musik. Tapi
juga istilah luas yang mengacu pada tiga periode musik yang sangat
populer pada zaman itu di Eropa barat. Istilah “Klasik” sendiri diambil
dari nama salah satu periode itu. Tiga periode musik yang dimaksud yaitu:
- Zaman Barok dan Rokoko
(Abad 17)
- Zaman Klasik (Abad 18)
- Zaman Romantik
(Pertengahan abad 18)
Pada
abad-abad berikutnya musik klasik terus berkembang meskipun perkembangannya
tidak secepat masa-masa sebelumnya.Perkembangan ini juga melahirkan musik
Kontemporer Klasik pada abad 19 sampai abad 20.
Zaman Klasik atau Periode Klasik dalam sejarah musikBarat berlangsung selama
sebagian besar abad ke-18 sampai dengan awal abad ke-19. Walaupun istilah musik klasik biasanya digunakan
untuk menyebut semua jenis musik dalam tradisi ini, istilah tersebut
juga digunakan untuk menyebut musik dari zaman tertentu ini dalam tradisi
tersebut. Zaman ini biasanya diberi batas antara tahun 1750 dan 1820, namun
dengan batasan tersebut terdapat tumpang tindih dengan zaman sebelum dan
sesudahnya, sama seperti pada semua batasan zaman musik yang lain.
Musik klasik Eropa dibedakan
dari bentuk musik non-Eropa dan musik populer terutama oleh sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad
ke-16.Notasi musik barat digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada
pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme
individual, dan pembawaan tepat suatu karya musik.Hal ini membatasi adanya
praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang
sering didengar pada musik non-Eropa (bandingkan dengan musik klasik India dan musik tradisional Jepang) maupun musik populer.
Sejak abad ke-2 dan abad
ke-3 sebelum Masehi, di Tiongkok dan Mesir ada musik yang mempunyai bentuk
tertentu.Dengan mendapat pengaruh dari Mesir dan Babilon, berkembanglah musik
Hibrani yang dikemudian hari berkembang menjadi musik Gereja.
Musik itu kemudian
disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara
serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara Gereja.Musik itu tersebar di
seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan
pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan
cello.Kemudian timbulah alat musik Orgel.Komponis
besar muncul di Jerman, Prancis, Italia, dan Rusia.Dalam abad ke 19, rasa
kebangsaan mulai bangun dan berkembang.Oleh karena itu perkembangan musik pecah
menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama
bergaya Romantik.Musik menurut Aristoteles mempunyai kemampuan mendamaikan hati
yang gundah mempunyai terapi rekreatif dan menumbuhkan jiwa patriotisme.Mulai
abad 20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera
diganti dengan musik Ekspresionistis.(http://id.wikipedia.org/wiki/Musik_klasik)
Zaman Klasik (Musik)
|
|
(476 – 1450)
|
|
(1450 – 1600)
|
|
(1600 – 1750)
|
Zaman Klasik
|
(1740 – 1830)
|
|
(1815 – 1910)
|
|
(1900 – 2000)
|
|
(2001 – sekarang)
|
Ciri Musik Pada Zaman
Klasik:
Bila
dibandingkan dengan musik era Barok, musik era klasik lebih
ringan, lebih mudah dan tidak membingungkan, serta mempunya tekstur yang jauh
lebih jelas.Melodi yang dimainkan di era ini biasanya lebih pendek dari era Barok.Ukuran
orkestra sangat berkembang baik dalam kuantitas maupun kualitas.Ciri-ciri dari
musik zaman Klasik, antara lain:
- Harmoni tiga nada atau lebih
bunyi bersamaan (homofonik).
- Kontras pada ritme.
- Menggunakan
peralihan dinamik dari lembut sampai keras atau (cressendo)dan dari keras
menjadi lembut(decrssendo).
- Perubahan-perubahan
tempo dengan percepatan atau (accelerando) dan perlambatan(ritardando).
- Hiasan /
ornamentik diperhemat pemakaiannya.
B. Franz Joseph Haydn
Franz Joseph Haydn adalah salah seorang
komponis yang paling berpengaruh dari Zaman Klasik yang dijuluki "Bapak
Simfoni" atau "Bapak Kuartet Gesek"karena
kontribusi penting untuk bentuk-bentuk ini.Dia juga berperan dalam pengembangan
trio piano dan
dalam evolusi bentuk sonata. Joseph Haydn lahir di Rohrau , sebuah desa
kecil di Austria tidak jauh dari
Hainburg dan meninggal di Wina – Austria pada tanggal
31 Mei 1809. Franz Joseph Haydn merupakan buah pernikahan antara pasangan Mathias Haydn dan Anna Maria Koller.(m. 1760 -1800).(http://en.wikipedia.org/wiki/Joseph_Haydn)
Kehidupan
Awal
Ayah
dari Haydn adalah Mathias Haydn , seorang tukang roda yang juga
menjabat sebagai "Marktrichter", kantor mirip dengan walikota desa. Ibu
Haydn Maria née Koller, sebelumnya bekerja sebagai juru masak di istana Count Harrach , bangsawan ketua Rohrau. Orang tua Haydn tidaklah
bisa membaca musik, Namun Mathias adalah seorang musisi folk , yang selama
periode harian karirnya telah belajar sendiri untuk memainkan kecapi . hayden muda sering
berpura-pura bermain biola dengan menggunakan dua tongkat kayu, ia memegang satu di bawah dagu dan lainnya digunakan sebagai busur. Pada saat itu keluarganya
hanya bisa bermimpi bisa memberinya pelajaran musik nyata. Menurut
kenang-kenangan akhir
Haydn,
masa kecilnya merupakan
masa yang sangat musikal
dan mereka sering bernyanyi bersama dan dengan tetangga mereka. (Franz Joseph Haydn Oleh Eric Michael Summerer, Hal : 6 - 2006)
Orang tua Haydn telah memperhatikan bahwa anak mereka berbakat akan
musik dan tahu bahwa di Rohrau ia akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan
pelatihan musik yang serius. Karena alasan inilah mereka menerima proposal dari
relasi mereka Johann Matthias frankh, kepala sekolah dan pemimpin paduan suara
di Hainburg , bahwa Haydn akan
magang ke rumahnya Frankh untuk dilatih sebagai musisi. Oleh karena itu Haydn
pergi dengan frankh ke Hainburg 12 kilometer jauhnya dan tidak pernah lagi
tinggal bersama orang tuanya. Dia berusia sekitar enam tahun saat Haydn memulai
pelatihan musik di sana, dan segera bisa bermain harpsichord dan biola .Orang-orang dari Hainburg mendengar dia
menyanyi dibagian treble di gereja paduan suara .
Ada alasan untuk berpikir bahwa Haydn membuat terkesan orang-orang yang
mendengarnya, pada tahun 1739 dia mendapat perhatian dari Georg
von Reutter , direktur musik di St
Katedral
Stephen di Wina, yang kebetulan sedang mengunjungi Hainburg dan sedang mencari
choirboys baru. Haydn berhasil mengikuti audisi dengan Reutter, dan setelah
beberapa bulan pelatihan lebih lanjut, Haydn pindah ke Wina (1740), di mana ia
bekerja selama sembilan tahun ke depan sebagai anggota paduan suara.
Haydn tinggal di Kapellhaus sebelah Katedral, bersama dengan Reutter,
keluarga Reutter, dan empat choirboys lainnya, setelah tahun 1745 termasuk adiknya
Michael. The choirboys
diajarkan mata pelajaran Latin dan mata pelajaran lainnya serta suara, biola,
dan keyboard. Reutter sedikit membantu untuk Haydn di bidang teori musik dan komposisi,
memberinya hanya dua pelajaran dalam seluruh waktunya sebagai anggota paduan
suara. Namun, sejak St Stephen adalah salah
satu pusat musik terkemuka di Eropa, Haydn belajar
banyak sebagai musisi profesionaldi sana.
(Franz
Joseph Haydn - The Story of the Choir Boy who became a Great Composer by Thomas
Tapper, Hal : 3, 2010)
Perjuangan
Sebagai Freelancer
Pada 1749, Haydn telah
jatuh tempo secara fisik ke titik bahwa, ia tidak lagi mampu menyanyikan bagian paduan
suara tinggi. Ratu MariaTheresa sendiri mengeluh
kepada Reutter, dan menyebutnya "berkokok". Haydn kemudian dipecat dan
dikirim ke jalanan dan tanpa rumah. Dia memiliki nasib
baik dan
bertemu seorang teman Johann Michael Spangler. Johann Michael Spangler mau berbagi ruang loteng keluarganya dengan Haydn selama
beberapa bulan. Haydn segera mulai mengejar karier sebagai
musisi freelance.
Selama waktu yang sulit ini, Haydn bekerja di banyak pekerjaan yang
berbeda: sebagai guru musik, sebagai Serenader jalan, dan akhirnya, tahun 1752,
sebagai pelayan pengiring untuk komposer Italia Nicola
Porpora.
Dia juga sempat dipekerjakan di Count Friedrich Wilhelmvon Haugwitz, bermain organdi kapel Bohemiankanselirdi Judenplatz. Keterampilan Hayden mulai meningkat, Haydn mulai memperoleh
reputasi publik, pertama sebagai komposer opera, Der KrummeTeufel, " The Limping Devil", ditulis
untuk aktor komik Johann Joseph Felix Kurz, yang
nama panggung "Bernardon".
Dengan peningkatan reputasinya, Haydn akhirnya memperoleh patronase
aristokrat, penting bagi karir seorang komposer pada zamannya. Countess Thun,
setelah melihat salah satu komposisi Haydn, memanggilnya dan melibatkan dia
sebagai penyanyi dan guru Keyboard. Pada tahun 1756, Baron Carl Josef Fürnberg
mempekerjakan Haydn di tanah miliknya, Weinzierl, di mana komposer pertama yang
menulis kuartet string. Fürnberg kemudian merekomendasikan Haydn untuk Count
Morzin , yang, pada tahun 1757, menjadi
pekerjaan pertama penuh waktunya.(Franz Joseph Haydn - The Story of the Choir
Boy who became a Great Composer by Thomas Tapper, Hal : 4, 2010)
Tahun-tahun sebagai
dirigen
Jabatan Haydn di bawah Count Morzin adalah dirigen , yaitu, music director. Dia memimpin
orkestra kecil dan menulis simfoni pertamanya untuk ensemble ini. Pada tahun 1760,
dengan keamanan posisi sebagai dirigen, Haydn menikah, istrinya adalah mantan
Maria Anna Aloysia Apollonia Keller (1729-1800), adik dari Therese .Haydn dan
istrinya memiliki pernikahan yang benar-benar bahagia.
Count Morzin segera mengalami kemunduran keuangan yang memaksanya untuk
memberhentikan musical
establishmentnya, tapi Haydn dengan cepat ditawari
pekerjaan yang sama (1761) oleh Pangeran Paul
Anton , orang yang sangat kaya keluarga
Esterházy .Jabatan Haydn adalah hanya Wakil dirigen, tapi ia langsung ditempatkan
bertugas dengan sebagian besar pendiri musik Esterházy, dengan dirigen tua, Gregor
Werner, yang mempertahankan wewenang hanya untuk musik gereja. Ketika Werner
meninggal pada tahun 1766, Haydn diangkat menjadi dirigen penuh. Haydn ini
dikenal sebagai Sturm und Drang (kuat, bergairah, ekspresif), dan biasa di
sebut dengan sebutan “Papa Hayden”. (http://www.artsalive.ca/en/mus/greatcomposers/haydn.html).
Selama hampir tiga puluh tahun Haydn bekerja di Esterházy court, ia
menghasilkan banyak komposisi, dan gaya musiknya terus berkembang. Tahun 1779
kontrak Haydn dirundingkan, padahal sebelumnya semua komposisi nya adalah milik
keluarga Esterházy, dia sekarang diizinkan untuk menulis untuk orang lain dan
menjual karyanya ke penerbit. Haydn segera menggeser penekanannya dalam
komposisi untuk mencerminkan ini (opera lebih sedikit, dan lebih kuartet dan
simfoni) dan dia melakukan negosiasi dengan beberapa penerbit, baik Austria dan
asing. Kontrak kerja baru Haydn Jones menulis,
"This
single document acted as a catalyst in the next stage in Haydn's career, the
achievement of international popularity. By 1790 Haydn was in the paradoxical,
if not bizarre, position of being Europe's leading composer, but someone who
spent his time as a duty-bound Kapellmeister in a remote palace in the
Hungarian countryside."
London
Ketika Haydn berusia 58 tahun, ia memutuskan untuk lebih banyak belajar lagi. Dia pindah ke London, Inggris. Dia ingin bekerja dengan London's large, orkestra terlatih. Di London, Joseph mendengar musik Handel dan terinspirasi untuk fokus pada musik vokal juga. Haydn telah sukses besar
di Inggris! Aristokrasi Inggris mebanjiri
gedung
konser nya. Mereka datang untuk mendengarkan karya komposer besar
Austria itu. (http://www.biography.com/people/franz-joseph-haydn-9332156)
Tahun Terakhir
Haydn kembali ke Wina
pada tahun 1795. Pangeran Anton telah meninggal, dan penggantinya Nikolaus II mengusulkan bahwa pembentukan musik Esterházy untuk dihidupkan
kembali dengan Haydn menjabat lagi sebagai dirigen. Haydn mengambil posisi itu meskipun
hanya secara paruh waktu. Ia menghabiskan musim panas dengan Esterházys di
Eisenstadt, dan selama beberapa tahun Haydn menulis enam masses untuk mereka. Tapi
saat ini Haydn telah menjadi public figure di Wina. Dia menghabiskan sebagian
besar waktunya di rumah sendiri, sebuah rumah besar di pinggiran Windmühle, dan
menulis karya-karya untuk penampilan publik. Bekerja sama dengan penyanyi dan
mentor Gottfried van Swieten, dan dengan dana dari van Swieten Gesellschaft der Associierten, Haydn memiliki dua oratorios yang besar The Creation (1798) dan The Seasons (1801). Keduanya menarik antusias public. Karyanya diterima dan sering muncul di hadapan publik,
seringkali pertunjukan terkemuka seperti The Creation dimanfaat untuk penggalaan dana untuk
amal. Ia juga membuat musik instrumental: The Populer Trumpet Concerto dan terakhir sembilan seri panjang string kuartet,
termasuk the Fifths, Emperor, dan Sunrise quartets.
Enam tahun kemudian, pada tahun 1809, Kaisar Prancis,
Napoleon, menyerang Austria. Meskipun pinggiran Wina dibombardir selama 24 jam,
Haydn menolak untuk meninggalkan rumahnya. Kemudian Napoleon menempatkan penjaga
kehormatan di sekitar rumah Haydn. Dia meninggal dalam tidurnya, saat dia
berusia 77 tahun. Seluruh dunia berbudaya Wina datang ke pemakaman Franz Joseph
Haydn untuk mengucapkan selamat tinggal. Haydn telah menciptakan 107 simfoni serta sejumlah besar
karya-karya lainnya dan dianggap sebagai bapak string quartet atau
komposisi untuk empat alat musik gesek. (http://www.biography.com/people/franz-joseph-haydn-9332156)
C. Franz Joseph Haydn - String Quartet in E flat, Op. 33, no. 2 ‘The Joke’
Movement IV
Latar
Belakang Karya
Karya
Haydn yang ber judul String Quartet in E flat, Op. 33, No. 2 “The Joke” ini
dibuat pada tahun 1781, ketika Haydn berumur sekitar 49 tahun. Karya ini juga yang paling sering dikenal sebagai "Rusian kuartet” atau “Grand Duke of
Russia”. Karya ini
diterbitkan pada tahun 1782, ketika Haydn berumur sekitar 50 tahun.
Dia
membuat karya ini saat dia dipekerjakan oleh Pangeran Paul Esterháza
sebagai wakil dirigen di Eisenstadt, Hongaria.
Keanggunan kuartet ini sangat mencerminkan
keadaan tempat
yang tenang di mana saat itu dia berada . itu adalah sebuah
karya yang sangat menggugah. Harmoni sederhana dan agak mendasar, garis melodi elegan dan tekstur
yang jelas bergabung yang membuat karya ini
menarik. Mungkin satu sisi yang dapat
memvisualisasikan dasar istana
dari istana Esterházy.
Analisis Karya
Movement IV, “The Joke”
1. Instrument
Intrument
yang digunakan dalam membuat karya ini antara lain :
·
2
buah Violin
·
1
buah Viola dan
·
1
buah Cello
2. Ritme
·
Menggunakan
Tonalitas G pada Kedua Instrument Violin
·
Menggunkan
Tonalitas C pada Instrument Viola
·
Menggunakan
Tonalitas F pada instrument Cello
·
Menggunakan
Birama 6/8
3. Tempo
·
Menngunakan
Tempo Allegro – 120 BPM dan tempo tidak berubah dari awal hingga akhir lagu
·
Dinamika
lagu secara keseluruhan termasuk dalam M.P (Mezzo Piano) : Agak Lembut
4. Bunyi
Bunyi
yang terdapat dalam lagu merupakan bunyi yang di hasilkan oleh instrument
quartet yang terdiri dari 2 buah Violin, 1 buah Viola dan 1 buah Cello tanpa
penambahan efek lain yang merupakan bunyi murni yang keluar dari instrument.
Dan music ini termasuk dalam kategori music Homophonic.
5. Bentuk
dan Urutan Musik
·
Bagian
awal lagu adalah seksi A yang juga merupakan sebuah tema yang terdiri dari bar
1 – 9.
Bagian awal yang terdiri dari bar 1 - 3 memiliki motif
tematik yang dimainkan pada tangga nada Eb. Progresi harmoni kedua violin,
viola dan cello adalah I(Eb) – V(Bb7) – I(Eb). Pada bagian ini viola dan cello
tidaklah menonjol dan hampir tidak memiliki kepentingan melodi. Viola dan cello
murni berfungsi sebagai nada harmoni dan sebagai pengiring melodi dari violin. Pada
bar 4 - 5 terlihat seperti frase jawab dari bar sebelumnya, Jawaban ini didasarkan pada kunci Bb7. Dan terdapat tanda istirahat pada
instrument Cello,
mungkin untuk membuat tekstur yang
lebih ringan. Pada
bar berikutnya motif berkembang menjadi frase berakhir yang diakhir dengan Clasical
kadens ii – V – I. Bentuk pada bagian ini berulang atau mengalami repetisi
sebanyak 2 kali sebelum masuk pada bagian berikut nya.
·
Bagian
ini bisa diebut sebagai Seksi B. Seksi ini merupakan pengembangan motif dari seksi
A, yang terdiri dari bar 18 – 25.
Pada seksi kali ini viola dan cello
memainkan sustain sepanjang empat ketuk hanya dalam beberapa bar tertentu.
·
Bagian
ini bisa disebut sebagai bridge atau Seksi C.
Pada seksi kali ini violin 1 lebih ditonjolkan, sementara
instrument lain seperti violin2, viola dan cello hanya memblock sebagai
pengiring. Violin 1 memainkan melodi dengan banyak menggunakan not-not 1/16
dengan pola ascending dan di akhir bar semua instrument menahan sustain hingga
4 ketuk. Periode ini (A - B - C) mengalami pengulangan atau repetisi sebanyak 2
kali hingga akhirnya masuk ke bagian refrain.
·
Bagian
ini merupakan bagian refrain dan bisa disebut sebagai Seksi D yang di mulai
dari bar ke 78 - 107. Adapun contoh polanya adalah sebagai berikut :
Pola berubah saat memasuki bar ke 94, violin
lebih banyak menggunakan not-not 1/16
Tapi seperti yang sebelumnya, peran viola dan cello
tidaklah terlalu menonjol. Viola dan cello hanya berfungsi sebagai pengiring. Tapi
saat mulai memasuki bar ke 148 – 156, Violin 1 hanya membuat nada ritmik yang
berjalan di tangga nada Eb dengan banyak menggunakan not-not 1/8 dan
menggunakan not-not 1/16 dari bar 157 – 168.
·
Pada
seksi kali ini hayden menggunakan melodi yang bagi saya cukup aneh dan sedikit
keluar dari jalur dengan menyisipkan 3 bar seksi frase sebagai bridge di tengah
repetisi seksi A menuju coda. Seksi ini bisa disebut sebagai seksi E. Adapun
contoh pola nya adalah sebagai berikut :
Violin 1 satu terlihat memainkan melodi dengan banyak
menggunakan not-not 1/8 dan 1/16, sementara 3 instrument lainya hanya mengikuti
melodi violin pada saat bar pertama dimulai yaitu bar 185 dan setelah itu
kembali mengiringi nada melodi violin 1 kembali.
·
Pada
seksi terakhir ini adalah bagian coda, yang menurut saya merupakan repetisi
dari seksi yang, hanya saja diberi waktu istirahat pada bagian-bagian tertentu,
sehingga menghasilkan kesan meledek atau bercanda seperti hal nya sebutan untuk
judul karya hayden ini yaitu “The Joke”. Adapun contoh pola nya adalah sebagai
berikut :
6. Form
Struktur Musik
·
Struktur
music terdiri dari 5 seksi yaitu A-B-C-D-dan E
·
Pola
Struktur A-B-A-B-C-D-A-B-C-E-A¹
·
Menggunakan
Tangga Nada 3b (Eb)
·
Menggunakan
Progresi Akord I V I
·
Banyak
menggunakan Not 1/16, 1/8 dan 1/4
·
Terdiri
kurang lebih 208 bar
·
Berdurasi
03.11 menit
D. Kesimpulan
Berdasarakan
analisis yang saya lakukan, secara keseluruhan music yang sering disebut “The
Joke” karaya Franz Joseph Haydn adalh music indah, easy listening dan bernuansa
gembira seperti halnya saya membayang sedang berjalan-jalan mengitari sebuah
isatana kerajaan. Bagi saya music ini tidak terdengar seperti “The Joke”. Jika
dilhat melalui sudut pandang music, karya ini sangatlah identik dengan music
jaman klasik, hiasan / ornamentik dalam music tidak lah banyak .
Penutup
Sekiranya
cukup sekian yang bias saya paparkan dalam materi mengenai karya music yang
berjudul “String Quartet In E Flat,
Op. 33, No. 2 ‘The Joke’ Movement IV ciptaan Franz Joseph Haydn”. Tentunya
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Saya berharap pembaca dapat
memberikan kritik dan saran untuk lebih menyempurnaan makalah-makalah yang saya
buat dikemudian hari nanti. Semoga makalah ini berguna bagi pembaca dan juga
saya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih banyak.
E. Daftar
Pustaka
·
Franz
Joseph Haydn Oleh Eric Michael Summerer, 2006
·
Franz Joseph Haydn - The Story of the Choir
Boy who became a Great Composer by Thomas Tapper, 2010